![]() ![]() Masyarakat umumnya lebih mengenal Fatmawati, atau Dewi Soekarno dibanding Inggit Ganarsih. Di masa ini Inggit memang tidak menjadi partnernya yang bisa diajak berdiskusi masalah pergerakan namun dengan ketulusan cintanya Inggit memberikan kasih sayang dan dorongan moril baginya, sesuatu yang tidak bisa diperoleh Bung Karno di arena gelanggang politiknyaĭibanding istri-istri Soekarno, Inggit Ganarsih termasuk istri yang kurang dikenal. Ketika bersama Inggitlah Bung Karno merintis jalan politiknya, di Bandung ia mendirikan Partai Nasional Indonesia dan menjadi singa podium yang berjuang untuk kemerdekan Indonesia. ![]() Inggit adalah wanita sunda sederhana, ia tak bisa membaca dan menulis, namun dalam kesederhanaan dan keterbatasannya itulah Inggit mampu membuat Soekarno muda bertumbuh menjadi seorang pejuang yang tangguh. Perbedaan usia yang mencolok ini malah menjadi keuntungan bagi Bung Karno karena baginya Inggit bukan hanya sekedar kekasih dan istri, namun sekaligus ibu yang mengemong dan membimbingnya. Ketika menjalin kehidupan rumah tangga, walau usia Inggit lebih tua 13 tahun pada saat menikah dengan Bung Karno namun Inggit mampu menjadi seorang pendamping yang sepadan bagi Bung Karno. Isi dari novel ini kita akan menemukan kisah kehidupan sosok wanita sunda yang sederhana, yang menjadi pendamping Soekarno saat ia menimba ilmu di ITB di Bandung sambil merintis jalannya di bidang Politik masa-masa sulit yang ketika Bung Karno dipenjara dan diasingkan, hingga kepindahannya ke jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta beberapa bulan sebelum Proklamasi Kemerdekaan dibacakan oleh Bung Karno. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |